Aku Rindu...
Lama tak menulis. Tangan dan hati mulai
merasa jemu. Bersemangat menorehkan sesuatu. Ketika hendak menulis, sesuatu terbesit dalam pikiranku. Aku rindu
bahasaku, Indonesia. Lama tak bercanda ria dengan pena ku menulis sesuatu
dengan bahasaku. Sehingga aku lupa tata bahasa sendiri. Entah bagaimana majas
yang aku pelajari ketika di SMA dahulu. Melihat teman bersuka ria dengan bahasa
Indonesia di laman kecilnya, akupun iri. Aku malu dan sedih. Ia pernah berjanji
menjadi teman sharingku di laman ini, disini. Tapi.. seolah-olah kata-kata itu tidak
mendapati bus pergi untuk sampai keotak, ke hati. Ia terus melayang-layang di
stasiun entah-berantah. Aku rindu, terkadang aku rindu. Rindu dengan teman
lamaku. Sudah lama aku mengagumi mu saudariku. Entah apa lah sesuatu yang aku
lihat dari dirimu. Ingin rasanya mempunyai teman baik sepertimu. Mimpi!! Semua
pun hanya mimpi. Tertidur dan bermimpi dipelabuhan entah berantah. Punah! Hingga waktu berganti waktu. Tak kudapati ia yang sejalan, satu pikiran, satu kata, sepermainan, satu tawa, satu tangis, satu arah, satu rasa. Akupun bak sesuatu yang fleksibel. Kesana kemari mencoba menyesuaikan diri. Entahlah, aku hanya rindu. Merindukanmu, sesuatu yang kurindu..
kerinduan yg tak terdefinisikan hnya bisa kau tanyakan pada rumput yang bergoyang kawan.... :)
ReplyDeletebahkan rumput yg bergoyang pun tak dapat mencari jawabannya kawan, ia tak dapat berlari, hanya bergoyang di tempat nya :D
ReplyDeleteWell, that's I'm talking about. Happy to see your writing. Keep fighting...
ReplyDeletekak@Rina : Syukran kkak :)
ReplyDeleteAny advice for me, kak?? hhe
Rindu? temukan dia 'tuk segera menghapus rasa itu.
ReplyDeletebangunkan dia dari janji yang tertidur bersamanya. Atau masuk ke dalam mimpinya dan ingatkan dia akan janji itu.
hehehe...
bagus postnya nia. :)
makasii nisaa :))
ReplyDeleteada juga yg baca trnyata :D
hmm .. iaa, kapan2 lah nia siram aja dia pake air biar bangun , hihi